KETERKAITAN EKOSISTEM


MATERI II

KETERKAITAN EKOSISTEM
Hasil gambar untuk gambar ekosistem di perairan laut
 Sumber:https://www.google.com/search?q=gambar+ekosistem+di+perairan+laut&safe=strict&client=firefox-b-d&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiW9q3q7I_hAhWlguYKHWDUATMQ_AUIDigB&biw=1366&bih=664#imgrc=s2ya4HLfg7HZ4M

PENDAHULUAN

Wilayah pesisir merupakan wilayah perbatasan antara laut dengan daratan. Namun, dipengaruhi oleh proses-proses yang terjadi pada laut maupun daratan. Hal ini sering disebut dengan istilah “Ekoton”. Ekoton merupakan daerah transisi yang sangat tajam antara dua atau lebih komunitas (Odum, 1983). Organisme yang tinggal di daerah ekoton umumnya organisme dari komunitas yang menjadi pembatas dan sebagai tambahan, organisme yang lebih spesifik yang dapat hidup didaerah ekoton baik dari jumlah spesies yang tinggal didaerah ekoton maupun kelimpahan beberapa spesies lebih besar diekoton dari pada di kedua komunitas yang mengapitnya.
“Edge Effect” merupakan kecenderungan jumlah spesies maupun kelimpahannya, sedangkan “Edge Spesies” merupakan spesies yang spesifik yang tinggal diaerah ekoton. Wilayah peisir yang berdaerah tropis sebelumnya dianggap sebagai daerah yang tidak berguna, sebab mempunyai nilai ekonomi yang rendah, bahkan dianggap sebagai tempat dari datangnya penyakit Malaria. Sejak pertengahan tahun 1960-an wilayah ini direklamasi menjadi sebuah daerah pertanian, perikanan, dan sebagainya. Sejak saat itu, wilayah ini menjadi wilayah perebutan sehingga terjadilah konflik.

PENGERTIAN DAN BATASAN
Kata Kunci: Keterkaitan, ekosistem dan wilayah pesisir.

Hasil gambar untuk gambar ekosistem pesisir 
Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-d&biw=1366&bih=664&tbm=isch&sa=1&ei=Pb2RXMOfCLOMmgfW-qxY&q=gambar+ekosistem+pesisir&oq=gambar+ekosistem+pesisir&gs_l=img.3..0i8i30.150780.155603..156600...0.0..0.160.2926.0j23......0....1..gws-wiz-img.......35i39j0i24j0j0i30j0i5i30.7cFu7Lfd0Eo#imgrc=8mBVA_dEXiUPAM 

Ekosistem wilayah pesisir dibatasi oleh ekosistem mangrove, lamun, terumbu karang dan pulau-pulau kecil, sehingga memiliki keterkaitan atau hubungan satuan (sebab-akibat) maupun  dua arah (timbal balik) antar ekosistem. Pulau-pulau kecil merupakan pulau kecil yang secara ekologis terpisah dengan pulau induknya. Biasanya sering disebut dengan kolam, danau ataupun sekumpulan pohon. Pulau-pulau ini akan mendapatkan tambahan spesies baru dari pulau induk dan sebaliknya dalam waktu yang bersamaan.

PRODUKTIVITAS PRIMER WILAYAH PESISIR

Produktivitas primer merupakan jumlah karbon yang dihasilkan oleh tumbuhan yang mempunyai kandungan klorofil dalam suatu kubik air persatuan waktu (misalnya gc/m3/narc). Wilayah pesisir memiliki produktivitas primer yang tinggi karena memiliki sumber seperti padang lamun dan terumbu karang. Sumber produktifitas primer diekosistem pesisir, yaitu:

  1. Rumput rawa payau 
  2. Lamun 
  3. Mangrove 
  4. Produksi terrestrial
  5. Makroakga
  6.           Fitoplankton
      7. Alaga bentik
      8.  Epifit

    Untuk menghasilkan produktifitas primer diperlukan energi. Wilayah pesisir terdapat tiga sumber energy seperti sifat-sifat air laut yaitu gelombang, pasang dan
    Berikut ini 3 sumber utama energi potensial diekosistem estuaria, yaitu:
    1.      Faktor fisik
    2.      Cahaya
    3.      Bahan organik

    TEKANAN ATAU GANGGUAN TERHADAP EKOSISTEM

    Hasil gambar untuk gambar gangguan ekosistem pesisir 
    Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-d&biw=1366&bih=664&tbm=isch&sa=1&ei=C76RXIeDEcSamgeX5bzICQ&q=gambar+gangguan+ekosistem+pesisir&oq=gambar+gangguan+ekosistem+pesisir&gs_l=img.3...446539.448200..448876...0.0..0.190.1237.0j9......1....1..gws-wiz-img.UnSHYF5_BaM#imgrc=lRd1RvxzBOAZwM


    Semua makhluk hidup termasuk manusia selalu memiliki pengaruh besar terhadap ekositem dimana mereka menjadi bagian dari sistem tersebut. Beberapa ekosistem akan ruska oleh kegiatan berikut ini/;
    1.      Clearing lahan untuk pertanian
    2.      Pembakaran hutan
    3.      Pembangunan gedung
    4.      Pengerasan tanah untuk jalan raya

    KETERKAITAN ANTARA EKOSITEM TERESTRIAL DENGAN EKOSISTEM PESISIR
    1.      Interaksi antara ekosistem terrestrial dan ekosistem pantai lewat aliran sungai
    2.      Penggunaan aliran pupuk yang akan terbawa kehilir
    3.      Pupuk tersebut akan menyebabkan blomming akibat terjadi penghambatan sinar matahari yang masuk kedalam kolom air, sehingga plankton mati dan akan diuraikan oleh bakteri selanjutnya perairan anoksigen yang mempengaruhi kualitas air dan kehidupannya.

    KETERKAITAN ANTARA EKOSISTEM MANGROVE DENGAN LAMUN
    1.      Keterkaitan dengan proses fisik, nutrisi, migrasi hewan, serta kegiatan manusia.
    2.      Lamun berfungsi sebagai peredam gelombang dan menciptakan zone rendah yang bagus untuk kehidupan mangrove
    3.      Lamun memiliki fungsi untuk menstabilkan sedimen yang penting untuk mangrove sehingga akan digunakan sebagai pencegah abrasi pantai
    4.      Baik mangrove amupun lamun cenderung melepaskan dan mengekspor nutrient
    5.      Hutan mangrove dan padang lamun sangat saling terkait oleh adanya migrasi hewan unutk mencari makanan, tampat berlindung dan menyebabkan pertukaran energy antar habitat.

    KETERKAITAN ANTARA TERUMBU KARANG, PADANG LAMUN DAN MANGROVE
    Ekosistem mangrove, terumbu karang, dan lamun mempunyai keterkaitan ekologis (hubungan fungsional), baik dalam nutrisi terlarut, sifat fisik air, partikel organik, maupun migrasi satwa, dan dampak kegitan manusia. Oleh karena itu apabila salah satu ekosistem tersebut terganggu, maka ekosistem yang lain juga ikut terganggu. Yang jelas interaksi yang harmonis antara ketiga ekosistem ini harus dipertahankan agar tercipta sebentuk sinergi keseimbangan lingkungan
     

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUKURAN TARGET TUNGGAL DAN PENGUKURAN TARGET GANDA

PRINSIP SUARA BAWAH AIR

SEAFLOOR RELIEF