SEAFLOOR RELIEF


MATERI 3

SEAFLOOR RELIEF
Hasil gambar untuk Continental platforms 

Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-d&tbm=isch&sa=1&ei=dKKSXODfAYGbmgel5YagCg&q=Continental+platforms&oq=Continental+platforms&gs_l=img.3..0i19.212199.212742..213787...0.0..1.128.128.0j1......2....1j2..gws-wiz-img.....0.1CgpbCDTtXU#imgrc=XsHIlABPocU23M
 


Bantuan terendam

Jenis bantuan ini mencapai sekitar tiga perempat dari permukaan Bumi. Dalam hal ini dapat menggambarkan fitur karakteristiknya sampai baru-baru ini: hari ini, bagaimanapun, kami memiliki teknologi untuk mengamati dasar laut bahkan pada kedalaman yang luar biasa. Fitur utama dari bantuan yang terendam adalah platform kontinental, dataran abyssal, punggung bukit dan parit.

Platform kontinental


Platform kontinental adalah ekstensi dari benua yang terendam di laut. Mereka biasanya cukup datar tetapi semakin dalam ke laut mereka. Peron berakhir di lereng curam yang disebut landas kontinen.
Dataran abyssal
Ini adalah dataran besar yang terletak di kedalaman yang luar biasa (biasanya di kedalaman lebih dari 3.000 meter). Mereka membentuk bagian terbesar dari dasar laut. Gunung dan gunung berapi yang terendam dapat ditemukan di sini. Mereka kadang-kadang sangat tinggi sehingga mereka membentuk pulau.

Punggungan

Punggungan adalah jajaran gunung bawah laut besar yang panjangnya ribuan kilometer. Mereka memotong dataran abyssal. Mereka bisa sangat tinggi sehingga mereka muncul dari air dan menciptakan pulau-pulau, seperti halnya Islandia. Punggungan memiliki celah di tengahnya, disebut celah.

Parit

Parit adalah depresi yang sangat dalam, sempit, dan panjang. Parit terbesar memiliki kedalaman lebih dari 10 kilometer dan panjang ratusan kilometer.

Hasil gambar untuk benua
Sumber: https://www.google.com/search?safe=strict&client=firefox-b-d&tbm=isch&sa=1&ei=S6OSXIfPFNTVz7sPh7Cb6A8&q=benua&oq=benua&gs_l=img.3..0l10.242307.245161..245530...0.0..3.124.2560.13j12......2....1..gws-wiz-img.....0..0i19j35i39j0i67.7ZoYCeUlQO8#imgrc=2hTuK6PfJYOzYM

Tepi benua (continental margin) meliputi bagian dari benua yang tenggelam dan zona transisi antara benua dan cekungan samudera. Berdasarkan pada kondisi aktifitas kegempaan, volkanisme, dan pensesaran. Hal ini benua dapat dibedakan menjadi tepi benua aktif (active margin) yang ditandai oleh banyaknya aktifitas kegempaan, volkanisme, dan pensesaran. Sebaliknya, tepi benua pasif (pasif margin) dicirikan oleh sedikitnya aktifitas kegempaan, volkanisme, dan pensesaran.
Perbedaan antara aktifitas tektonik menghasilkan perbedaan struktur batuan dan sedimentasi di sepanjang tepi benua. Tepi benua aktif dicirikan dengan perselangan yang sempit antara bank dan trough, sesar-sesar, paparan (shelf) yang sempit. Palung laut dalam (deep sea trench) dan busur kepulauan volkanik umum dijumpai disepanjang tepi benua. Sementara itu, tepi benua pasif memiliki paparan yang lebar, delta-delta yang luas, atau terumbu karang yang tersebar meluas. Tidak ada pensesaran ataupun volkanisme.
Menurut teori tektonik lempeng, tepi benua aktif terjadi pada batas lempeng konvergen. Hasil dari dua lempeng yang konvergen adalah zona penunjaman (subduction zone) yang menghasilkan busur kepulauan volkanik dan palung (trench). Sedimen yang terjebab di antara dua lempeng konvergen dapat membentuk pegunungan.
Berdasarkan morfologinya, tepi benua dapat dibedakan menjadi:
1).   Paparan Benua (continental shelves) adalah bagian benua yang tenggelam dengan kemiringan lereng yang sangat kecil (1 meter per 1000 meter). Berbagai kenampakan yang dijumpai di kawasan ini terjadi karena tujuh proses, yaitu glasiasi (glaciation), perubahan muka laut (sea level changes), aktifitas berbagai kekuatan alam (seperti gelombang laut, aliran sungai, pasang surut), sedimentasi, pengendapan karbonat, pensesaran, dan volkanisme.

2).   Lereng Benua (continental slope) adalah tepi benua dengan lereng curam, dimulai dari tekuk lereng dari paparan benua sampai daerah tinggian benua (continental rise) dengan lereng sekitar 4 dejarad. Di kawasan ini banyak terjadi proses longsoran bawah laut (submarine landslide) dan erosi yang menghasilkan berbagai kenampakan. Sedimen-sedimen di kawasan ini tersesarkan dan terlipat. Kenampakan yang sangat mengesankan di kawasn ini adalah alur bawah laut (submarine canyon).

3).   Tinggian Benua (continental rise) adalah daerah transisi antara benua dan cekungan samudera. Kawasan ini tersusun oleh material yang tidak terkonsolidasikan (unconsolidated materials) yang terdiri dari lumpur, lanau dan pasir yang diturunkan dari paparan benua atau lereng benua oleh mekanisme arus turbid (turbidity currents), longsoran bawah laut, atau proses-proses lain. Pola dari tinggian benua ini berkaitan dengan gerakan tektonik lempeng. Pada tepi benua aktif, sedimen-sedimen telah terubah dan dibawa masuk ke dalam mantel oleh mekanisme menunjaman. Pada tepi benua pasif, sedimen-sedimen terawetkan dan melampar jauh ke lantai samudera (ocean floor).

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUKURAN TARGET TUNGGAL DAN PENGUKURAN TARGET GANDA

PRINSIP SUARA BAWAH AIR